Jumat, 14 Juni 2013

Dukungan Suami Terhadap Istri Pasca Melahirkan Bayi


Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan Depresi Pasca Melahirkan


Penninx, dkk (1998) mengemukakan bahwa dukungan sosial akan memiliki peran terhadap kondisi kesehatan seseorang secara psikologis. Pasien kronis yang mendapatkan dukungan sosial akan memiliki perasaan percaya diri, meningkatnya kemampuan diri atau self efficacy, merasa berharga, hal tersebut berimbas pada menurunnya resiko terkena depresi. Kondisi depresi akan sedikit berkurang ketika ada dukungan sosial.
Sarafino (1994) menyatakan bahwa sumber dukungan sosial dapat dari berbagai sumber seperti suami, keluarga, teman, rekan kantor, atau komunitas organisasi. Suami sebagai orang terdekat istri merupakan orang terpercaya bagi istri yang seharusnya mampu memberikan dukungan dalam menghadapi situasi yang tidak menyenangkan bagi istri yang mampu menggoncang kondisi kejiwaan dan fisik.
Beragamnya masalah yang dihadapi istri pasca melahirkan membuat istri memerlukan bantuan atau dukungan sosial dari orang sekelilingnya terutama suami untuk meringankan beban istri sehingga depresi pasca melahirkan dapat berkurang. Breathnach (Shehan,2003) mengemukakan ketika dukungan sosial keluarga untuk ibu baru tidak didapat, maka ibu akan mengalami stres pasca melahirkan atau baby blues.
Dukungan tersebut meliputi empat aspek yang telah disebutkan di atas. Dukungan emosional yang diberikan oleh suami dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman sehingga menyebabkan istri merasa dicintai dan diperhatikan. Perasaan diperhatikan dan dicintai diperlukan pada keadaan depresi pasca melahirkan. Dukungan penghargaan yang diberikan suami dapat meningkatkan harga diri dan kemampuan diri istri. Dukungan tersebut diperlukan pada kondisi depresi paca melahirkan karena pada pasca melahirkan, istri memiliki konfik pribadi seperti : masalah berat badan, perawatan bayi, harapan menjadi ibu yang sempurna. Pada kondisi ini, istri memerlukan dukungan penghargaan sehingga istri memiliki kepercayaan diri untuk melanjutkan peran sebagai ibu dan istri yang baik.
Dukungan instrumental yang diberikan suami dapat mengurangi tekanan (stres) istri tentang finansial dan mengurangi beban tugas yang diemban istri. Pemberian dukungan instrumental tentunya berguna pada istri pasca melahirkan. Dukungan informasi yang diberikan suami pada istri pasca melahirkan menyebabkan istri dapat menyelesaikan dan mengatasi permasalahan tentang perawatan anak dan citra dirinya pasca melahirkan sesuai dengan pendapat ahli. Informasi merupakan hal penting dalam pemecahan masalah, sehingga suami yang memberikan dukungan informasi sangat dibutuhkan pasca istri melahirkan.
Suami sebagai orang terdekat harus dapat memberikan dukungan sosial pada pasca persalinan sehingga gejala depresi pasca melahirkan dapat dilalui dengan singkat. Dukungan suami yang diinginkan oleh para ibu adalah sikap-sikap penuh pengertian yang ditunjukkan dalam kerjasama yang positif, ikut membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, membantu mengurus anak-anak, serta memberikan dukungan moral dan emosional, sehingga ketika istri mengalami depresi pasca melahirkan tetap mendapat dukungan sehingga depresi pasca melahirkan tidak berlangsung lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar